QUIS TEKNOLOGI ANTAR JARINGAN

NAMA  : WA NINGSIH

NIM       : 180101080

KELAS    : TI 5B

SUMBER  : e-journal.hamzanwadi.ac.id   Vol. 3 No. 2, Juli 2020, hal. 182-193. Penulis : Yupi Kuspandi Putra, Muhamad Sadali, Mahpuz. Universitas Hamzanwadi.

 Penerapan Mikrotik Dalam Mengembangkan Infrastruktur Jaringan Pada Kantor Desa Rumbuk

MikroTik Router adalah salah satu sistem operasi yang dapat digunakan sebagai router jaringan yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk jaringan dan wireless. Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Pengembangan  infrastruktur jaringan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). yang bertujuan untuk membantu pemerintah desa dalam mengelola jaringan dengan melakukan monitoring, mengatur bandwidth, dan meningkatkan sistem keamanan jaringan menggunakan mikrotik.

Gambar disamping merupakan topologi jaringan yang diusulkan dalam melakukan pengembangan infrastruktur jaringan pada kantor desa Rumbuk dengan menggunakan beberapa perangkat salahsatunya adalah mikrotik. Dengan menggunakan mikrotik admin dengan mudah memonitoring terhadap user yang sedang aktif atau tidak serta admin juga dapat membatasi bandwidth kepada setiap user sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Implementasi ini diawali dengan melakukan instalasi aplikasi winbox, konfigurasi dasar mikrotik, seperti : mengganti user dan password default, setting IP Address, Routes, DNS, Firewall, Hotspot, dan manajemen bandwidth.

1.       Konfigurasi mikrotik : Mikrotik yang digunakan dalam konfigurasi ini adalah mikrotik RB 750r2. Pertama Login ke mikrotik menggunakan aplikasi winbox dengan mengisi username dan password kosong, Lalu membuat IP address kemudian setting route lalu membuat DNS, kemudian dilanjutkan dengan setting firewall dan setting hotspot.

2.       Konfigurasi accses point : Pada konfigurasi kali ini menggunakan modem indihome ZTE F609 sebagai Acces Point. Pastikan dalam kondisi menyala, lalu buka web browser kemudian ketik 192.168.1.1 setelah masuk mengisi username dan password lalu masuk ke SSID, yang terakhir melakukan konfigurasi IP address dan DHCP server.

3.       Pengujian konfigurasi jaringan : hasil pengujian dengan dua user yang sedang aktif dan dibatasi dengan bandwidth masing-masing upload 512k dan download 1Mbps.

Dari hasil penerapan mikrotik dalam membangun infrastruktur jaringan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan mikrotik memudahkan admin untuk melakukan pengelolaan terhadap infrastruktur jaringan. Setiap pengguna di kantor desa Rumbuk yang ingin masuk dalam jaringan harus melalui login pada hotspot sehingga memudahkan admin untuk mengontrol semua pengguna yang sedang online. Dengan manajemen bandwidth pada mikrotik dapat mengurangi pemborosan bandwidth dan membatasi penggunaan internet di kantor desa Rumbuk, sehingga bandwidth yang didapat masing-masing pengguna cukup merata sesuai kebutuhan. Sistem keamanan yang terdapat pada mikrotik sudah terjamin keamanannya. Jadi sangat jelas perbedaan antara jaringan yang belum menggunakan mikrotik dengan jaringan yang sudah menggunakan mikrotik.

Komentar